Lanjut ke konten

Menggigil – mekanisme

April 30, 2010

Mekanisme Efektor Neural yang Menurunkan atau Meningkatkan Temperatur Tubuh

Ketika hipotalamus (pusat suhu) mendeteksi bahwa suhu tubuh terlalu panas atau terlalu dingin, pusat akan memberikan prosedur penurunan atau peningkatan suhu yang sesuai.

Mekanisme Penurunan Temperatur Bila Tubuh Terlalu Panas

Pusat suhu menggunakan 3 mekanisme untuk menurunkan panas tubuh ketika temperatur menjadi tinggi:

  1. Vasodilatasi Pembuluh Darah Kulit. Semua area dalam tubuh, pembuluh darah kulit berdilatasi kuat, sehingga vasodilatasi penuh meningkatkan pemindahan panas ke kulit. Hal ini disebabkan oleh hambatan pusat simpatis di hipotalamus posterior yang menyebabkan vasokontriksi.
  2. Berkeringat. Peningkatan suhu tubuh sebesar 1 ˚C, menyebabkan pengeluaran keringat cukup banyak untuk membuang 10x kecepatan pembentukan panas basal
  3. Penurunan Pembentukan Panas. Mekanisme yang menyebabkan pembentukan panas berlebih, seperti menggigil dan termogenesis kimia, di hambat dengan kuat

Mekanisme Peningkatan Temperatur Bila Tubuh Terlalu Dingin

Pusat suhu menggunakan 3 mekanisme untuk menaikkan panas tubuh ketika temperatur menjadi rendah:

  1. Vasokontriksi Kulit di Seluruh Tubuh. Hal ini disebabkan oleh rangsangan dari pusat simpatis hipotalamus posterior.
  2. Piloereksi. Yang berarti “berdiri pada akarnya”. Rangsangan simpatis menyebabkan arektor pili yang melekat ke folikel rambut berkontraksi, sehingga rambut berdiri tegak, walaupun mekanisme ini pada manusia tidak berpengaruh, pada hewan memungkinkan untuk membentuk lapisan tebal “isolator udara” yang bersebelahan dengan kulit, sehingga pemindahan panas ke lingkungan sangat  ditekan.
  3. Peningkatan Pembentukan Panas. Pembentukan panas oleh system metabolism meningkat dengan memicu terjadinya menggigil, rangsangan simpatis untuk pembentukan panas, dan sekresi tiroksin.

Rangsangan Hipotalamik terhadap Menggigil

Terletak pada bagian dorsomedial dari hipotalamus posterior dekat dinding ventrikel ketiga yang merupakan area pusat motorik primer untuk menggigil. Area ini normalnya dihambat oleh sinyal dari pusat panas pada area preoptik-hipotalamus anterior, tapi dirangsang oleh sinyal dingin dari kulit dan medulla spinalis.

Ketika terjadi peningkatan yang tiba-tiba dalam “produksi panas”, pusat ini teraktivasi ketika suhu tubuh turun bahkan hanya beberapa derajat dibawah nilai suhu kritis. Pusat ini kemudian meneruskan sinyal yang menyebabkan menggigil melalui traktus bilateral turun ke batang otak, ke dalam kolumna lateralis medulla spinalis, dan akhirnya, ke neuron motorik anterior. Sinyal ini tidak teratur, dan tidak benar-benar menyebabkan gerakan otot yang sebenarnya. Sebaliknya, sinyal tersebut meningkatkan tonus otot rangka diseluruh tubuh. Ketika tonus meningkat diatas tingkat kritis, proses menggigil dimulai. Selama proses menggigil maksimum, pembentukan panas tubuh dapat meningkat sebesar 4-5 kali dari normal.

Referensi

Guyton A. C, Hall J. E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta : EGC.

No comments yet

Tinggalkan komentar